Resensi: Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah

Barangkali kita —yang belum pernah membaca buku ini— akan penasaran dengan susunan tokoh-tokoh yang ditulis oleh Michael H. Hart. Bagi Muslim, memang sudah sepantasnya Nabi Muhammad ditempatkan pada urutan paling awal dari seratus tokoh dunia sepanjang sejarah. Sebab pribadi beliau sangat mempesona dan pengaruh Nabi Muhammad saw pun mampu mengubah wajah dunia dan peradaban —di tilik dari seorang penggembala kambing dan pengaruh ajarannya pernah menguasai sepertiga bumi.

Dan memang banyak menjadi perdebatan tentang posisi pertama tokoh-tokoh ini. Hal tersebut tidak lepas dari residu-residu sejarah yang meninggalkan penggambaran menyeramkan tentang Muslim di kalangan non-Muslim. Terlebih lagi adalah posisi Nabi Isa menempati urutan ke-3 di bawah Isaac Newton. Hal ini mengundang polemik di kalangan Nasrani —meski pun di kalangan Muslim tak sedikit yang menaruh rasa penasaran terkait penempatan Nabi Isa ini. Tetapi lebih mengagetkan adalah penempatan Nabi Musa yang jauh di urutan 16. Kalangan Yahudi pun mempertanyakan hal itu —meski pun bangsa Israel tak ambil pusing dengan urutan ini disebabkan apriorinya mereka kepada Nabi Musa sendiri.

Penyusunan buku ini memang terinspirasi dari diskusi buku “Tentang Sastra Inggris” karya Voltaire; siapa manusia paling jempolan.

Kriteria yang disusun Hart terdiri dari beberapa poin, yakni kepantasan; memang manusianya benar-benar pantas. Pada kriteria ini, Hart musti menggali lebih jauh apakah tokoh ini nyata atau fiktif. Tenar. Daya pengaruh. Dan kriteria “pengaruh” inilah yang menjadi acuan Hart menyusun nama-nama tokoh tersebut.

Hart tidak menjadikan keberpihakan nilai-nilai moral dalam kriterianya seperti kelembutan, baik hati, belas kasih. Oleh karenanya, Hitler Si Keparat Jenius —begitu Hart menulis— pun masuk dalam jajaran seratus tokoh ini.

Meskipun Hart sudah menyusun seratus tokoh dunia, beberapa di antaranya pasti asing kita. Atau mungkin bahkan baru kita tahu nama tersebut setelah baca Daftar Isinya, seperti Ts’ai Lun, Shih Huang Ti, Euclid, Sui Wen Ti, Mani, dan Neils Bohr.

Ts’ai Lun adalah tokoh penemu bahan kertas. Shih Huang Ti adalah seorangbkaisar Cina yang berhasil menyatukan Cina dengan kekuatan senjata dan melakukan perombakan-perombakan dalam sistem pemerintahannya. Euclid merupakan sosok yang menemukan ilmu ukur Yunani yang benar.

Siapakah Sui Wen Ti? Ia salah seorang Kaisar Cina —dengan mana asli Yang Chien— yang berhasil menyusun puing-puing kerajaan Cina yang terpecah belah selama ratusan tahun melalui jalan politik.

Mani. Kita sama sekali asing jika ia adalah nama seorang tokoh. Ia dianggap Nabi di masanya (216-276 M). Sehingga ‘agama’ yang ia bawa disebut Manichaeisme. Sebuah kepercayaan yang menyatukan beberapa keyakinan dalam ajarannya, seperti Zoroaster, Buddha, dan Isa. Kini, ‘agama’ ciptaan Mani ini sudah lenyap.

Bagi yang menggeluti ilmu Kimia, barangkali nama Neils Hendrik David Bohr sudah tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai Bapak Teori Struktur Atom. Ia yang memaparkan bahwa struktur atom seperti hamparan planet-planet di angkasa.

“Dari puluhan milyar manusia yang pernah ada di atas planet bumi ini, tak lebih dari satu juta yang bisa masuk ke dalam buku biografi dalam arti luas. Dari jumlah itu, mungkin cuma 20.000 orang yang hasil upayanya punya harga untuk disebut dalam buku kamus geografi. Dan dari jumlah itu, hanya 0,5% yang saya cantumkan dalam daftar urutan saya ini. Artinya —menurut hemat saya, mereka itu hasil perasan betul-betul, mereka itu manusia yang punya makna monumental dalam sejarah kemanusiaan” (h.17)

Daftar Isi
• Nabi Muhammad • Isaac Newton • Nabi Isa • Buddha • Kong Hu-Cu • St. Paul • Ts’ai Lun • Johann Gutenberg • Christopher Columbus • Albert Einstein • Karl Marx • Louis Pasteur • Galileo Galilei • Aristoteles • Lenin • Nabi Musa • Charles Darwin • Shih Huang Ti • Augustus Caesar • Mao Tse-Tung • Jengis Khan • Euclid • Martin Luther • Nicolaus Copernicus • James Watt • Constantine yang Agung • George Washington • Michael Faraday • James Clerk Maxwell • Orville Wright & Wilbur Wright • Antoine Laurent Lavoisier • Sigmund Freud • Alexander yang Agung • Napoleon Bonaparte • Adolf Hitler • William Shakespeare • Adam Smith • Thomas Edison • Antony van Leeuwenhoek • Plato • Guglielmo Marconi • Ludwig van Beethoven • Werner Heisenberg • Alexander Graham Bell • Alexander Fleming • Simon Bolivar • Oliver Cromwell • John Locke • Michelangelo • Pope Urban II • ‘Umar ibn Al-Khattab • Asoka • St. Augustine • Max Planck • John Calvin • William T.G. Morton • William Harvey • Antoine Henri Becquerel • Gregor Mendel • Joseph Lister • Nikolaus August Otto • Louis Daguerre • Joseph Stalin • René Descartes • Julius Caesar • Fransisco Pizarro • Hernando Cortes • Ratu Isabella I • William Sang Penakluk • Thomas Jefferson • Jean-Jacques Rousseau • Edward Jenner • Wilhelm Conrad Röntgen • Johann Sebastian Bach • Lao Tse • Enrico Fermi • Thomas Malthus • Francis Bacon • Voltaire • John F. Kennedy • Gregory Pincus • Sui Wen Ti • Mani • Vasco da Gama • Charlemagne • Cyrus yang Agung • Leonhard Euler • Niccolo Machiavelli • Zoroaster • Menes • Peter yang Agung • Meng-Tse (Mencius) • John Dalton • Homer • Ratu Elizabeth I • Justinian I • Johannes Kepler • Pablo Picasso • Mahavira • Niels Bohr •

Bibliografi
Judul: Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah (The 100, a ranking of the most influential persons in history)
Penulis: Michael H. Hart
Penerjemah: H. Mahbub Djunaidi
Tebal: 516 hlm.
Dimensi 13x19 cm
Cetakan: XVIII, 1997
ISBN: 979-419-193-0
Penerbit: Pusaka Jaya, Jakarta


Posting Komentar

0 Komentar