Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Resensi: Puasa pada Umat-umat Dulu dan Sekarang

“Kuasai dan tahanlah perut besarmu. Karena itulah yang merusak tubuhmu. Ia mendatangkan penyakit dan menyia-nyiakan sholat.”  —‘Umar bin Khoththob Masih menjadi misteri bagi sebagian kaum Muslim tentang bagaimana puasa kaum terdahulu seperti yang tersebut dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 183;  “...sebagaimana telah diwajibkan pada umat-umat sebelumnya.” Jejak-jejak syariat puasa sebelum turunnya perintah puasa wajib di bulan Romadhon, di dapatkan dalam ibadah umat Yahudi. Di mana Yahudi mewajibkan puasa sehari pada tanggal 10 Tishri sebagai momen peringatan terselamatkannya Nabi Musa dan Bani Israel dari kejaran Fir’aun yang bertepatan dengan penanggalan Islam di 10 Muharrom atau Asyuro. Dan bagi kaum Muslim —sebelum turun wahyu tentang puasa wajib di bulan Romadhon, Nabi Muhammad melakukan puasa Asyuro sebagai puasa wajib di tahun pertama setelah hijroh ke Madinah. Menginjak tahun kedua, turun ayat tentang waktu khusus puasa wajib, yakni di bulan Romadhon selama satu bulan. Se