Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Resensi: Menjadi Guru yang Sukses dan Berpengaruh

Hal yang paling susah digali adalah ketika dilontarkan pertanyaan tentang motif menjadi guru; meskipun sudah menjalani profesi tersebut di atas 10 tahun. Cukup aneh, ya? Hehehe... Sepuluh halaman Kata Pengantar dalam buku ini, cukup mementahkan semua alasan-alasan klise kita. Membungkam kita dan harus jujur mengakui segala kalimat pembelaan panjang-lebar kita, hanyalah percuma belaka. Itu yang saya dapat  di awal pembacaan karya Dr. Muhammad Abdullah Ad-Duweisy ini. Caranya bertutur, seolah beliau ada di depan kita. Bicara langsung di hadapan kita. Menguliahi kita tanpa kita bisa bicara apa-apa. Perhatikan penggalan kalimat-kalimat beliau ini, “Saudaraku yang mulia, apakah engkau pernah memikirkan besarnya tempat yang engkau duduki? Besarnya amanat yang engkau pikul? Para orangtua; laki-laki dan wanita yang telah berusia lanjut; menggantungkan harapan-harapan mereka —sesudah kepada Alloh— kepadamu untuk menjaga dan menyelamatkan anak-anak mereka.” Bagaimana? Sudah te

Resensi: Max Havelaar atau Lelang Kopi Maskapai Dagang Belanda

Kritik dan kecaman terhadap kekejaman praktik kolonialisme bangsa Belanda di Nusantara dalam lintasan sejarah pernah muncul dalam beragam bentuk serta dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan bangsa Belanda sendiri. Salah satu kritik tajam yang terkenal di suarakan oleh Multatuli; nama pena dari Eduard Douwes Dekker; dalam novel monumentalnya yang terbit tahun 1860; Max Havelaar. “Yang terburuk dari adegan-adegan di panggung itu adalah orang menjadi terbiasa dengan kebohongan, sehingga mereka terbiasa melontarkan kekaguman dan bertepuk tangan.” (Multatuli) Novel Max Havelaar yang ditulis Multatuli tercatat dalam sejarah sebagai buku pertama yang dengan tajam menelanjangi kekejaman dan kemunafikan praktik kolonialisme di Nusantara semasa kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Sastrawan Pramudya Ananta Toer menulis, bahwa novel Max Havelaar berperan besar dalam membuka pandangan banyak pihak terhadap berbagai penindasan dalam praktik kolonialisme. Karena peran besarnya ini −m

Resensi: Pembelajaran Efektif

Pembelajaran efektif merupakan salah satu prediktor mutu pendidikan. Sementara mutu pendidikian itu sendiri tidaklah mudah didefinisikan, lebih sulit dibanding mendefinisikan mutu di bidang lainnya. Meskipun tidak mudah didefinisikan, mutu pendidikan harus diupayakan untuk didefinisikan, setidaknya diperlukan sebuah parameter terukur guna memudahkan proses penjaminan mutu, monitoring , dan evaluasi kegiatan pendidikan. Pada saat ini , pemerintah telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai rujukan atau parameter dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu, yakni standar; isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Satu diantara standar tersebut adalah standar kompetensi kelulusan menyita perhatian dan menjadi pembicaraan serius di masyarakat dewasa ini. Prof. Dr. H. Djaali selaku anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengakui secara jujur bahwa tugas BSNP yang palin