Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Resensi: Berpikir Historis

Sam Wiseburg merupakan seorang pakar pendidikan sejarah di Amerika Serikat. Dan tentu saja, buku ini beliau susun dengan contoh kajian kesejarahan di Amerika (dan Inggris). Buku ini ini terdiri dari empat bagian, yakni a) mengapa belajar sejarah; b) tantangan bagi siswa; c) tantangan bagi guru; dan d) sejarah sebagai memori nasional. Mengapa kita belajar sejarah? Karena dengan sejarah kita dapat mengkonsepsikan kehidupan dalam perjalanan waktu. Sedangkan, menempatkan diri kita sendiri dalam perjalanan waktu itu sudah merupakan kebutuhan umat manusia. Cicero mengatakan di depan sidang senat Romawi sekitar satu abad sebelum kelahiran Yesus, “ Jika kita tidak tahu apa yang terjadi sebelum kita lahir, berarti kita tetap anak kecil. ” Buku ini ditulis dengan asumsi dasar, bahwa tujuan sejarah adalah mengajarkan kepada kita sebuah cara menentukan pilihan, untuk mempertimbangkan berbagai pendapat, untuk membawakan berbagai kisah dan meragukan sendiri —bila perlu— kisah-kisah yang kita b

Resensi: Sentuhan Jiwa untuk Anak Kita

Pada kesempatan pertama pada program Obrolan Seputar Buku yang digagas Komunitas @gilabaca_ di awal tahun 2023, muncul pertanyaan dari rekan guru terkait objek bahasan dalam buku ini. Saya sampaikan, bahwa buku setebal nyaris 900 halaman ini ‘menyidang’ orangtua dan pendidik. Bukan berbicara bagaimana anak harus ini-itu. Tetapi malah penulis mencecar dan mengoreksi cara orangtua mendidik anak. Sebab, umumnya ‘penyakit’ yang diidap anak-anak disebabkan kesalahan pola asuh orangtuanya. Bukan dengan beragam teori-teori para tokoh pendidikan, Penulis menyampaikan tuturannya berdasarkan pengalaman Penulis sendiri dalam mendidik anak-anaknya, berangkat dari pertanyaan “Apa tujuan kita mendidik anak?” Melalui buku ini, Penulis mengajak kepada kita memahami cara sekaligus menuntun kita untuk mampu menggunakan metode yang tepat dalam mencintai anak secara nyata, meluruskan kesalahan dengan lembut dan santun, dan mengendalikan diri agar mampu menghadapi berbagai kesalahan perilaku anak seray