Resensi: Bangsa Arab dalam Lintasan Sejarah

Bernard Lewis adalah seorang Orientalis; Profesor ahli sejarah Timur Dekat dan Timur Tengah di Universitas London. Alur paparannya tak lepas dari cara pandang Penulis sebagai non-Muslim. Sehingga tak heran jika Dr. Nurcholis Madjid pun bersedia memberikan Kata Pengantar pada buku ini.

Jazirah Arab yang mendiami area empat persegi panjang yang sangat luas itu dikisahkan sebagai dataran yang dicitrakan sangat buruk sebelum kedatangan Islam. Hal ini memancing protes Abdurrahman Al-Bazzaz dalam makalahnya yang berjudul “Islam and Arab Nationalism” dengan mengatakan,
“Mereka mengira bahwa semakin banyak mereka menggambarkan keadaan yang serba buruk tentang orang-orang Arab sebelum Islam, maka semakin tinggilah mereka mengagungkan Nabi saw. Karena itu, tidak ada bentuk kezholiman, kesewenangan, kekacauan, tirani, dan kebengisan yang tidak dinisbatkan kepada orang-orang Arab. Dan yang paling buruk dari itu semua ialah bahwa mereka menggambarkan keadaan semua orang-orang Arab sepanjang masa adalah sama seperti keadaan mereka pada saat datang seruan Nabi saw, seolah-olah bangsa Arab itu sebelumnya tidak pernah mempunyai negara atau peradaban...”(h.vii-viii).

Jazirah Arab terbagi menjadi dua wilayah besar, yakni Utara dan Selatan berdasarkan penuturan dalam bab ke sepuluh Kitab Kejadian dalam Injil. Di mana asal-muasal bangsa Arab Selatan dari eksistensi Kerajaan Saba’ yang begitu subur dengan keberadaan bendungan Ma’rib yang dibangun sekitar tahun 750 SM. Di mana pada perkembangannya, pamor negeri Saba’ surut di bawah dominasi Bani Himyar dengan penguasanya bernama Dzu Nuwas. Raja inilah yang mengalihkan kepercayaan bangsa ini ke dalam Yudaisme dan melakukan invasi ke wilayah-wilayah Kristen di Arab Selatan.

Sedangkan Arab Utara, sedikit catatan yang dapat ditemui. Hal yang dapat disebutkan sebagai bentuk keberadaan ‘peradaban’ di Arab Utara adalah keberadaan negeri Nabatean di bawah penguasa Aretas (Harits) yang bertahta tahun 169 SM dengan Petra sebagai ibu kotanya.

Pada tahun 105 M, Raja Trajan memasukkan negeri Nabatean ke dalam teritori Romawi yang kemudian dikenal dengan nama Palestina Tertia. Percobaan invasi dari pihak Romawi dan Persia ke wilayah Arab setidaknya memberikan efek peningkatan imunitas akan sebuah entitas; terutama dalam bidang kemiliteran.

Lahirnya agama ‘baru’ di Jazirah Arab seiring diutusnya Muhammad sebagai Nabi sekaligus Rosul, diungkap jujur oleh Ernst Renan, bahwa tidak sebagaimana agama-agama lain yang dibuai dalam misteri, agama Islam telah lahir dengan sejarah yang terang benderang. ‘Akar-akarnya tampak di permukaan lapisan bumi, kehidupan pembangunnya jelas kita ketahui, sejelas kehidupan reformer abad ke enambelas’ (h.19).

Pada fase eksistensi umat Islam di Madinah, Bernard Lewis kurang tepat ―atau dengan sengaja― menjadikan faktor kesenjangan kecerdasan, tingkat ekonomi, dan kultur yang tinggi masyarakat Yahudi atas masyarakat Arab sebagai faktor penyebab keterusiran kaum Yahudi dari Madinah.

Secara umum, buku ini hendak menyajikan sebagaimana dikisahkan dalam kitab-kitab Siroh Nabawiyah, tetapi melalui penuturan bahasa dan pola pikir Orientalis. Sebab dalam beberapa hal, Penulis berusaha tetap berdiri di luar konteks kejujuran akan kesempurnaan Nabi Muhammad saw dan Islam. Hal ini dapat ditemui pada pernyataannya bahwa Piagam Madinah ia sebut lebih mirip proklamasi unilateral (perjanjian sepihak), menyebut Nabi Muhammad saw sebagai Nabinya orang Arab. Memang, untuk menjadi sebuah buku ringkasan sejarah Islam ―saya menyebut demikian meskipun Penulis menyematkan judul “The Arabs in History”, Penulis sering menggunakan diksi-diksi “kejam” agar pembaca “mudah” mengimajinasikan apa yang dimaksud Penulis.

583 SM―Sebutan bangsa Arab pertama kali dalam inskripsi Syalmaneser III.
65 SM―Pompey mengunjungi Petra. Kontak pertama bangsa Romawi dengan kerajaan Nabatean.
24 M―Ekspedisi Aelius Gallus ke jazirah Arab bagian selatan.
105/6 M―Jatuhnya kerajaan Nabatean, sebagiannya menjadi sebuah provinsi Romawi.
+- 250 M―Munculnya “kerajaan” di Palmyra.
273 M―Tentara Aurelius menekan Palmyra.
525 M―Jatuhnya kerajaan Himyar. Bangsa Ethiopia menduduki jazirah Arab bagian selatan.
575 M―Pendudukan Arab selatan oleh bangsa Persi, yang untuk beberapa tahun menjadi wali negara (satrapy).
602 M―Akhir kesultanan Arab di Hiro, pada perbatasan Irak-Arab.
622 M―Hijroh Nabi Muhammad saw dari Makkah ke Madinah. Permulaan zaman Islam.
630 M―Nabi Muhammad saw menaklukkan Makkah.
632 M―wafatnya Nabi Muhammad saw. Abu Bakar menjadi kholifah pertama.
633-637 M―Bangsa Arab menaklukkan Syria dan Irak.
639-642 M―Kemenangan atas Mesir.
656 M―Pembunuhan atas ‘Utsman. Awal perang saudara dalam Islam.
657-659 M―Perang di Siffin.
661 M―Pembunuhan atas ‘Ali. Awal Dinasti Umayyah.
680 M―Pembunuhan massal atas Husain dan pengikut ‘Ali di Karbala.
683-690 M―Perang saudara kedua.
685-687 M―Revolusi Mukhtar di Irak. Awal ekstrimis Syi’ah.
696 M―’Abdul Malik memperkenalkan mata uang Arab sebagai bagian dari reorganisasi administrasi kerajaan.
710 M―Negara Islam di Spanyol.
750 M―Jatuhnya Umayyah, munculnya Abbasiyah.
751 M―Orang Arab menawan orang Cina, pembuatan kertas di Asia Tengah, pemakaian kertas mulai berkembang ke barat melewati kerajaan Islam.
756 M―Pangeran Umayyah; ‘Abdurrahman Amir Gordova yang bebas.
762-763 M―Pendirian kota Baghdad oleh Mansur.
788 M―Dinasti Idris yang bebas di Maroko.
799-800 M―Dinasti Aghlabiyah yang merdeka di Tunisia.
803 M―Harun Ar-Rosyid memecat Barmecides.
809-813 M―Perang saudara Amin dan Ma’mun.
813-833 M―Pemerintahan Ma’mun. Perkembangan ilmu pengetahuan dan surat-menyurat dalam huruf Arab.
825 M―Dinasti Aghlabiyah dari Tunisia memulai kemenangannya atas Sisilia.
833-842 M―Pemerintahan Mu’tashim; permulaan dominasi atas Turki.
836 M―Pendirian kota Samara.
868 M―Ahmad bin Tulun; seorang Jenderal bangsa Turki; mendirikan dinasti di mesir dan kemudian Syria.
869-883 M―Pemberontakan budak negro di Irak selatan.
871 M―Munculnya Saffariyah di Mesir.
877 M―Meninggalnya Hunain bin Ishaq; penerjemah karya-karya ilmiah Yunani ke dalam bahasa Arab.
890 M―Pemunculan gerombolan Carmathian pertama di Irak.
901-906 M―Gerombolan Carmathian aktif di Syria, Palestina, Mesopotamia.
910 M―Berdirinya kekholifahan Fathimiyah di Afrika Utara.
925 M―Meninggalnya Rozi (Rhases); seorang dokter.
929 M―’Abdurrohman III dari Cordova memakai gelar Kholifah.
932 M―Dinasti Buwaihi Persi berdiri di Persia Barat.
935 M―Penciptaan lembaga ‘Amirul ‘Umaro; panglima tertinggi pengawal ibukota dan penguasa efektif Turki.
945 M―Dinasti Buwaihi menduduki Baghdad.
969 M―Fathimiyah menaklukkan Mesir, mendapatkan Kairo.
+- 970 M―Saljuk Turki memasuki daerah kekholifahan melalui Timur.
1030 M―Kekholifahan Umayyah dari Spanyol pecah ke dalam kerajaan-kerajaan kecil.
1037 M―Meninggalnya Ibnu Sina (Avicenna).
1048 M―Meninggalnya Al-Biruni.
1055 M―Saljuk merebut Baghdad.
1056-1057 M―Penyerbu-penyerbu Arab Hilalu merampok Qoirowan.
1061 M―Norman merebut Messina; permulaan kemenangan atas Sisilia.
1070-1080 M―Tentara Saljuk menduduki Syria dan Palestina.
1085 M―Orang-orang Kristen merebut Toledo.
1086 M―Kemenangan Almoravid di Sagrajas.
1090 M―Hasani Sabah menangkap Alamut.
1094 M―Wafatnya kholifah Fathimiyah Muntasir. Perpecahan di dalam gerakan Isma’ili. Hasani Sabah memimpin golongan ekstrimis (Assassin).
1096 M―Perang Salib tiba di Timur Dekat.
1099 M―Perang Salib merebut Yerusalem.
1111 M―Meninggalnya AL-Ghozali.
1127 M―Zanki, seorang opsi Saljuk, merebut Mosul. Permulaan perlawanan Muslim terhadap Perang Salib.
1171 M―Sholahuddin mengumumkan kekholifahan Fathimiyah berakhir. Mendirikan Dinasti Ayyubi di Syria dan Mesir.
1187 M―Pertempuran Hittin. Sholahuddin mengalahkan tentara Perang Salib dan merebut Yerussalem.
1220 M―Tentara Mongol menaklukkan daerah kekholifahan bagian barat.
1236 M―Orang Kristen merebut Cordova.
1250-1260 M―Munculnya kesultanan Mamluk di Mesir dan Syria, dari keruntuhan kerajaan-kerajaan Ayyubi.
1254 M―Alphonso X mendirikan sekolah bahasa Latin dan Arab di Sevilla.
1258 M―Tentara Mongol di bawah Hulagu Khan merebut Baghdad dan berakhirnya kekholifahan.
1260 M―Tentara Mamluk mengalahkan tentara Mongol pada ‘Ain Jalut di Palestina, menyelamatkan Syria dan Mesir.
1400-1401 M―Timur Lenk merampok Syria.
1406 M―Meninggalnya Ibnu Kholdun.
1492 M―Orang Kristen merebut Granada; orang Islam dan Yahudi diusir dari Spanyol.
1498 M―Vasco da Gama berlayar ke Indoa lewat Tanjung Harapan.
1517 M―Tentara ‘Utsmani menaklukkan Syria dan Mesir; menghancurkan kesultanan Mamluk.
1535 M―Kapitulasi pertama diberikan oleh Sultan ‘Utsmani keprada Perancis.
1639 M―Tentara ‘Utsmani merebut Irak dan Persia.
1792 M―Meninggalnya Muhammad bin ‘Abdul Wahhab, pendiri gerakan Wahhabi di jazirah Arab.
1798-1801 M―Pendudukan Perancis atas Mesir.
1805 M―Muhammad ‘Ali menjadi penguasa efektif di Mesir.
1809 M―Permulaan servis pelayaran reguler dari India ke Suez.
1820 M―Pakta Inggris dengan Syaikh-syaikh Arab tentang Semenanjung Teluk Persia; permulaan supremasi Inggris atas daerah itu.
1822 M―Muhammad ‘Ali mendirikan percetakan di Mesir.
1830 M―Perancis menyerbu Algeria.
1831-1840 M―Pendudukan Mest atas Syria.
1836 M―Pelayaran kapal mesin Inggris didirikan di perairan Irak.
1836 M―Permulaan pelayaran reguler kapal-kapal Inggris ke Mesir dan Syria.
1839 M―Pendudukan Inggris atas Aden.
1851-1857 M―Jalan kereta api Alexadria-Kairo-Suez dibangun.
1861 M―Penciptaan otonomi Libanon.
1869 M―Terusan Suez dibuka.
1881 M―Perancis menduduki Tunisia.
1882 M―Inggris menduduki Mesir.
1901 M―Ibnu Sa’ud mulai mengadakan restorasi amirat Sa’ud atas Najd.
1908 M―Revolusi Turki Muda.
1911-1912 M―Italia menguasai Libya.
1916 M―Pemberontakan Arab di Hijaz. Syarif Husain menerima gelar Raja.
1918 M―Akhir kekuasaan ‘Utsmani di negeri-negeri Arab.
1920 M―Syria dan Libanon sebagai mandat Perancis; Palestina, Trans-Yordania, dan Irak sebagai mandat Inggris.
1924-1925 M―Ibnu Sa’ud menaklukkan Hijaz.
1932 M―Berakhirnya mandat di Irak.
1932 M―Ibnu Sa’ud mengumumkan berdirinya Kerajaan Sa’udi Arobi.
1934 M―Ibnu Sa’ud menaklukkan Yaman dalam perang kilat. Perjanjian perdamaian Tho’if.
1936 M―Perjanjian Inggris-Mesir, pengakuan kemerdekaan Mesir.
1941 M―Berakhirnya mandat Syria dan Libanon, yang menjelma menjadi Republik-republik.
1945 M―Pembentukan Liga Negara-negara Arab.
1946 M―Inggris mengakui kemerdekaan Trans-Yordania, yang menjelma menjadi sebuah monarkhi.
1948 M―Akhir mandat Palestina.

Kelebihan buku ini adalah mampu meringkas ribuan halaman kitab Siroh Nabawiyah hingga kekholifahan Turki ‘Utsmani menjadi tak lebih dari 200 halaman. Juga terdapatnya ringkasan peristiwa berdasar runtutan tahun. Kekurangan buku ini ada beberapa, diantaranya kualitas bahasa terjemahan yang masih sangat kaku, penulisan kata yang masih serampangan, dan tak didapati lembar Daftar Isi.

Daftar Isi
Bab I―Negeri Arab sebelum Islam
Bab II―Nabi Muhammad dan Kebangunan Islam
Bab III―Tahap Kemenangan-kemenangan
Bab IV―Kerajaan Arab
Bab V―Kerajaan Islam
Bab VI―Pemberontakan dalam Islam
Bab VII―Bangsa Arab di Eropa
Bab VIII―Peradaban Islam
Bab IX―Bangsa Arab dalam Kemelut
Bab X―Benturan dengan Barat

Bibliografi
Judul: Bangsa Arab dalam Lintasan Sejarah; dari Segi Geografi, Sosial, Budaya, dan Peranan Islam (The Arabs in History)
Penulis: Bernard Lewis
Penerjemah: Drs. Said Jamhuri
Tebal: xii+200 hlm.
Dimensi: 14,5x20,5 cm
Cetakan: II, Februari 1994
Penerbit: Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta


Posting Komentar

0 Komentar