Resensi: Gagasan dan Pemikiran Suripto; Intel Tiga Zaman

Nama Suripto bisa jadi tak begitu banyak orang mengenalnya, kecuali yang memang pemerhati urusan politik. Sebab, Suripto pernah menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan dan Perkebunan era Abdurrahman Wahid.

Disebut sebagai “intel tiga zaman” karena memang keterlibatan beliau dalam dunia intel sudah ditekuninya sejak masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi.

Terlahir sebagai anak Bupati Indramayu, Suripto lahir pada 20 November 1936. Ayahnya kemudian beralih dinas Bupati di Cirebon. Jiwa intelijennya tumbuh ketika membersamai perjalanan dinas sang ayah.

Awal saya pesan buku ini, sekiranya akan banyak menemui ilmu intelijen dari pengalaman Pak Ripto. Ternyata tidak tepat. Beliau memaparkan apa yang menjadi keprihatinan beliau kepada bangsa dan kemanusiaan.

Bagaimana peran Suripto di masa Orde Baru memasok senjata untuk Bosnia dan mengawal Presiden Soeharto mengunjungi negeri Balkan tersebut di tengah serangan Serbia dengan aman.

Bagaimana ambisi China mengambil posisi sebagai negara hegemoni dunia menerapkan agenda One Belt One Road (OBOR) sebagai Jalur Sutera yang membentang dari Eropa, Amerika, Asia Pasifik, hingga Afrika membutuhkan anggaran ratusan trilyun dalam bentuk investasi infrastruktur atau piutang luar negeri. Apa yang terjadi di Rohingya merupakan salah satu upaya pembukaan jalur ini, di mana di sanalah merupakan segitiga emas narkoba.

Suripto juga merekam bagaimana Indonesia di obok-obok landasan moral masyarakat dan dijerat melalui peran politik, ekonomi, sosial budaya, dan sistem pertahanan nasional oleh peran asing yang ingin mengeksploitasi Indonesia.

Membaca buku setebal 330 halaman terbitan 2018 memang konsteksnya berkisah dari masa Orde Lama hingga tahun politik jelang Pemilu 2019. Sehingga, secara tidak langsung konten buku ini membedah realita bangsa sebagai bekal kepemimpinan berikutnya. Bagaimana kendali asing atas Indonesia, penjajahan Israel pada Palestina, gurita Zionis atas bangsa-bangsa. Suripto juga menawarkan harapan akan sejarah masyarakat Indonesia yang tangguh, salah satu asetnya adalah para mahasiswa sebagai unsur intelektual sekaligus pagar konstitusi.


Daftar Isi

Pengantar | Politik | Ekonomi | Sosial Budaya | Internasional

 

Resume Baca

Bab: Prolog dan Pengantar

• Suripto lahir 20 November 1936 di Indramayu.

• Sentuhan pendidikan intelijen pertama kali yang ia dapatkan bermula dari pertanyaan sang ayah ketika mengajaknya kunjungan dinas, “Berapa jumlah jembatan yang tadi kita lewati?” Atau “Berapa jumlah tiang listrik yang kita lewati?”

• Suripto dulunya seorang sopir taksi 4848 jurusan Bandung Jakarta.

• Guru-guru intelijen Suripto sangat beragam, tetapi dominan dari kalangan militer di Kodam VI Siliwangi.

• Perjumpaannya dengan ustadz Hilmi Aminuddin memberikan petunjuk hidup baru bagi Suripto yang kemudian bergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera.

• Suripto juga menjadi teman diskusi sekaligus guru bagi Anies Baswedan. Mereka sering bertukar hadiah buku.

• Kemampuan intelijen Suripto sepanjang tiga zaman (Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi) sangat piawai dan langka.

• Semasa Orde Baru, Suripto berani mengirim senjata untuk Muslim Bosnia membela diri dari serbuan Serbia. Dan Suripto pulalah yang mengkondisikan perjalanan Presiden Soeharto ke Bosnia sebagai bentuk dukungan moral dengan selamat.

 

Bab: 1. Politik

• 2018 disebut tahun politik. Sebab, akan banyak perhelatan pemilu di tahun-tahun tersebut. Tetapi dinilai keadaan tersebut tidak mendukung diadakannya pemilu jika ditilik dari sisi ekonomi, sosial, politik, dan keamanan.

• Selisih antara pendapatan dan belanja negara minus 400-an milyar. Harga bahan pokok melambung. Produksi menurun, sehingga banyak pemutusan hubungan kerja. Hal ini memicu meningkatnya kasus kejahatan.

• Hukum yang tebang pilih dengan indikasi penguasa dala kendali Taipan.

• Terjadi fenomena rivalitas hebat di kalangan elite pemerintah sendiri (internal power struggle) dengan mengandalkan gerbong politiknya sendiri-sendiri; antar panglima tinggi TNI, antar anggota kabinet, antara Wakil Presiden dengan menteri. Aksi korupsi di sekitaran pembantu Presiden yang makin sporadis.

• Ancaman eksternal juga membersamai perilaku merusak internal; negara lain pendukung Papua Merdeka, perebutan pengaruh antara Amerika dengan China atas Laut China Selatan, penanaman investasi dari China ke Indonesia yang sepaket dengan tenaga kerja profesional sampai kasar.

• Suripto mendata potensi destabilitas jelang tahun pemilu 2018-2019 yang makin mengkhawatirkan.

• Aksi oligarki-kapitalis dunia di balik seteru besar antar warga terutama berkenaan dengan penguasaan lahan pun makin meresahkan. Benturan yang selalu menyisakan kisah prihatin, bahkan melayangnya nyawa. Pencederaan ini dapat berakibat buruk bagi penilaian pihak luar terhadap negara kita. Kekuasaan oligarki mampu membeli DPR, aparat, penegak hukum, gubernur, menteri.

• Jika rakyat sudah masuk pada public distrust (ketidakpercayaan publik), negara sudah berada di “lampu kuning”. Biasanya negara yang sudah masuk “lampu kuning” akan sulit kembali ke lampu hijau. Kecenderungannya akan masuk ke “lampu merah”. Indikasi “lampu merah” ketika criminal democracy dipraktikkan dan dibudayakan oleh pemerintah maka akan masuk ke titik public distrust masuk ke tahap public disobedience (ketidakpatuhan publik).

• Pemerintah terjebak dalam jurang program-program China. Penyelundupan juga marak dengan nilai trilyunan, termasuk narkoba dari China.

• Semangat Sumpah Pemuda di kalangan Indonesia tergerus oleh hasil kulturisasi pragmatisme oleh pemerintah kepada rakyatnya.

• Rakyat perlu pendidikan politik dan menggalang kekuatan alternatif dalam sebuah kesatuan visi.

• Ada kekhawatiran Suripto terkait 200.000 anak keturunan PKI yang sekarang berusia sekitar 40-45 tahun pasca aksi ‘65. Rerata mereka dibina di yayasan Nasrani.

• China menerapkan one country two systems, di mana saat ini Cina menerapkan sistem Komunis sekaligus Kapitalis.

• Upaya China menghidupkan jalur sutra (one belt one road) menghubungkan Eropa, Amerika, Asia Pasifik, dan Afrika. Di antaranya melewati segitiga emas narkoba di Asia (Burma, Laos, Thailand). Beratus ton narkoba sudah masuk ke Indonesia dengan menyasar anak SD.

• Karl Marx seorang Yahudi! Sehingga Komunisme merupakan sparring partner Kapitalisme.

• 2030 akan muncul ancaman besar: perebutan pangan dan energi di seluruh dunia. Penguasaan energi di Papua oleh perusahaan Israel; Cargill. Perusahaan Israel mengincar beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten. Cina sudah ancang-ancang akan merebut perkebunan dan pertanian di Papua. Tambang nikel di temukan di Sulawesi Tenggara. Uranium ditemukan di Sulawesi Barat Kalimantan Tengah dan Papua.

• Musuh kedaulatan bukan hanya PKI, tapi juga kaki-tangan asing.

• Fenomena isu dan aksi terorisme dengan konotasi “fundamentalis Islam”, sesungguhnya rekayasa opini global oleh negara yang sedang menegakkan hegemoni di dunia melalui strategi imperial grand strategy. Ia tidak secara otentik lahir dari pergolakan kepentingan kelompok politik salam negeri. Indonesia hanya salah satu medan operasi benturan kepentingan politik global.

• Keberadaan UU Anti-teror dinilai lebih manusiawi untuk menangani teroris dibandingkan Internal Security Act (ISA) yang sangat represif. Hanya saja, UU Anti-teror tidak dapat menuntaskan mata rantai teroris sampai ke mastermind, hanya mampu menangkap di wilayah “hilir”.

• Di Indonesia, aksi terorisme masih dianggap sebuah kejahatan, sehingga penanganannya sebatas tanggung jawab kepolisian. Di mana keterlibatan peran militer dalam penanganan dan menangkal tidak maksimal.

• Tantangan umat Islam sejak kekalahan dalam Perang Salib adalah merebak dan seriusnya pihak non-Islam mempelajari Islam untuk dicari sisi lemah umat Islam.

• Proyek besar pelemahan kekuatan Islam adalam dari sisi pemikiran. Maka diciptakan kajian ketimuran (orientalisme) dengan tujuan membingungkan orang-orang non-Islam tentang jati diri Islam; penggembosan.

• Apa yang menjadi rekomendasi orientalis ‘sukses’; Cristiaan Snouck Horgronje; untuk menaklukkan Islam di Indonesia, sangat efektif dan efisien.

• Tak hanya orientalisme, beragam cabang ilmu pemikiran makin hari makin beragam dan aneh-aneh; sekularisme, liberalisme, pluralisme, sinkretisme.

• Langkah-langkah menekan Indonesia yang merupakan jebakan Economic Hit Man (EHM) yang membangkrutkan BUMN: intervensi G2G (Government to Government), intervensi W2G (World to Government), intervensi B2G (Business to Government), intervensi N2G (Non-Government Organization to Government), dan intervensi I2G (Intellectual to Government).

• Kepolisian Republik Indonesia sejatinya menjadi salah satu organ negara yang menerima keuntungan reformasi. Selain terpisah dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri menjadi institusi negara dibidang penegakan hukum dan keamanan masyarakat. Anggaran Polri yang ditingkatkan oleh badan legislatif dengan harapan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi memperbaiki organisasi, administrasi, personalia, mekanisme, dan mutu kerja. Secara bersamaan, Polri perlu pengawasan, monitoring, dan sinergi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

• Freemasonry merupakan komunitas rahasia yang berdiri jauh sebelum didirikannya gerakan Zionisme, meskipun memiliki kesamaan cita-cita; membangun Haikal Sulaiman.

• Gerakan Freemasonry eksis di Indonesia (dahulu Hindia Belanda) sejak 1736 oleh Jacobus Cornelis Mattheus; seorang Belanda; bersama VOC. Begitu juga Zionisme, eksis di Indonesia sejak 1920-an dengan memilih Batavia, Surabaya, Bandung, Malang, Padang, Semarang, Yogyakarta sebagai pusat operasi.

• Pada era Soekarno, tidak ada tempat untuk kegiatan Zionisme dan Freemasonry beserta derivatnya melalui Keppres 264 tahun 1962. Begitu juga saat kepemimpinan Soeharto. Tetapi di sisi lain, program pembangunan Orde Baru malah memberdayakan tokoh-tokoh gerakan Zionisme pada bidang ekonomi dan keuangan. Bahkan Jenderal Benny Moerdani menjalin hubungan dengan Israel.

• Dengan dicabutnya Keppres 264 tahun 1962 oleh Presiden Gus Dur, semua organisasi yang berafiliasi Zionisme dan Freemasonry kembali bangkit dan menggurita dengan mengusung isu HAM, kebebasan, persamaan, toleransi, demokratisasi, pluralisme, sekulerisme, liberalisme, dan perdagangan bebas.

 

Bab: 2. Ekonomi

• Plutokrasi: sistem pemerintahan yang mengedepankan kekuatan untuk mempertahankan kekuasaan.

• Kleptokrasi: sistem pemerintahan yang menggunakan uang pajak/APBN untuk dioperasionalkan segelintir orang. Akibatnya, orang kaya dan koruptor akan menjadi pemegang kendali dan secara liar atas berjalannya sebuah pemerintahan.

• Oligark: aktor-aktor yang memerintah dan mengontrol konsentrasi secara masif sumber daya material untuk melindungi atau mengembangkan kekayaan pribadi dan posisi sosialnya.

• Oligarki: sebuah bentuk oemerintahan yang kekuatan politiknya berada di tangan minoritas anggota masyarakat untuk melindungi kekayaan dan material yang menguntungkan para pelakunya.

• Oligarki Sultanistik: politik penguasaan aset kekayaan negara oleh keluarga penguasa dengan memanfaatkan semaksimal mungkin privillege-nya.

• Menurut Plato(n), demokrasi merupakan penyimpangan dari polity; rekomendasi Plato(n) terhadap sistem pemerintahan yang baik adalah monarkhi, aristokrasi, dan polity.

• Keberadaan oligark di Indonesia makin menggila setelah runtuhnya Orde Baru. Demokrasi hanyalah formalitas untuk menutupi pelaksanaan “oligarki sultanistik”-nya. Rakyat kembali sebagai objek penderita dari kamuflase demokrasi.

• Sejak Orde Lama, pengelolaan negara dikuasai oligark. Di mana rerata mereka dari kalangan militer. Dengan berbagai dalih pembersihan unsur Komunis dan stabilitas (dukungan politik), pos-pos strategis pemerintahan dikuasai unsur militer, dan tidak dipercayakan kepada kemampuan sipil. Ini yang disebut Oligarki Kesultanan.

• Orde Baru menerapkan rancang bangun pembangunan dengan dua pilar: kebijakan ekonomi pragmatis dan stabilitas politik otokratis.

• Indonesia dinilai Yoshihara Kunio; Pemandu Kemajuan Ekonomi Jepang; menerapkan kapitalisme semu (ersatz capitalism) dengan ciri pentingnya modal asing, besarnya peranan negara, teknologi rendah, dominasi modal domestik non-pribumi.

• Oligarki berkembang dalam tiga tahap: fase aliansi militer—taipan, fase fasilitasi pribumi dengan tetap didominasi pemeran fase pertama, dan fase nepotisme.

• Jatuhnya Orde Baru tak otomatis paralel dengan penguatan sistem hukum dan berakhirnya kekuasaan para oligark. Seolah hanya memindah tongkat estafet oligarki ke para oligark sipil yang desentralisasi —yang bahkan lebih brutal dan rakus.

• Pangan merupakan hak dasar manusia untuk melangsungkan hidupnya.

• Kelangkaan pangan dipicu peningkatan permintaan akibat kepanikan negara berpenduduk besar untuk membeli stok pangan dunia.

• Tidak ada satu pun negara yang dapat memenuhi sendiri kebutuhan pangannya secaea absolut.

• Instabilitas nasional (contoh: G30S/PKI) sangat mempengaruhi stok pangan nasional secara mandiri yang menyebabkan kenaikan harga barang hingga 650 persen. Dan aksi mahasiswa yang mengajukan “Tritura” merupakan upaya kendali dan stabilitas bagi pangan bangsa.

• Masalah yang ditimbulkan kelangkaan pangan akan berpotensi menggerus ideologi, politik, ekonomi, seni budaya, bahkan pertahanan dan keamanan.

• John Beddington; Kepala Penasihat Sains Inggris; memprediksi tahun 2030 akan terjadi perfect storm ditandai: populasi dunia naik dari 6,8 miliar menjadi 8,3 miliar, permintaan pangan naik 40% tapi stok tidak memenuhi, permintaan energi meningkat 45% tapi ketersediaannya tidak mencukupi, permintaan air bersih dunia meningkat 30%, dan pemanasan global.

• Sebelum Indonesia dilanda krisis, pemerintah mengadakan program Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). Program ini merupakan subsidi bagi petani (pembelian pupuk murah), kredit perumahan, kredit produk pertanian dan perkebunan. Rakyat dikenakan bunga kredit relatif rendah. Sedangkan istilah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) mencuat sejak 1998 —meski praktiknya sudah lama sebelum krisis. BLBI merupakan subsidi bagi pemilik bank! Sangat berlawanan.

• Pada kenyataannya, para pemilik bank yang pada awalnya mendapat suntikan dana dari pemerintah untuk pemulihan ekonomi (144 triliun untuk 48 bank), 58,70% dananya diselewengkan. Dan pelaku korupsi tersebut banyak yang kabur ke luar negeri.

• Buruknya penanganan perkara BLBI diperparah oleh kebijakan Jaksa Agung yang menghentikan penyidikan terhadap 10 tersangka korupsi BLBI (KPK belum terbentuk).

• Kasus BLBI merupakan sebuah konspirasi global untuk melumpuhkan Indonesia yang selanjutnya mempermudah penaklukan teritorial dan pengurasan kekayaan Indonesia.

• Besar kerugian negara atas peristiwa korupsi dana BLBI hingga tahun 2015 mencapai Rp 2.000 triliun! Hingga kini, kasus korupsi BLBI masih menggantung tidak jelas penanganan hukumnya.

• Untuk menutupi kerugian negara tersebut, rakyat diperketat dengan segala jenis pajak.

• Pemerintah masih menganakemaskan para konglomerat dengan mengabaikan kebutuhan rakyat banyak. Sehingga kesenjangan masih sangat menganga.

• Jumlah utang luar negeri Indonesia sudah dua kali lipat APBN.

• Ciri sistem ekonomi kapitalis: adanya pertentangan majikan—buruh dan terciptanya krisis ekonomi juga kemiskinan massal.

• Muncul istilah “Neoliberalisme” atau pasar bebas, yakni penguasaan sumber daya alam dan penguasaan pasar di seluruh jagat dengan upah tenaga kerja yang murah. Konsep ekonomi seperti ini disebut juga “penjajahan gaya baru”.

• Sistem ekonomi kapitalis neoliberal telah dimulai secara global sejak awal 1980-an dengan memanfaatkan dua alat: IMF, Bank Dunia, WTO dan utang luar negeri.

• Neoliberalisme di Indonesia dicirikan dengan keberadaan UU Ekonomi dan Sumber Daya Alam, di mana negara kehilangan campur tangan perekonomian yang diserahkan ke mekanisme pasar, penyerahan kekuasaan pada modal besar/asing, dan diskriminasi atas mayoritas usaha rakyat.

• 80% migas, 75% batubara, 50% perkebunan dan hutan Indonesia dikuasai asing.

• Neoliberalisme merupakan ancaman terbesar terhadap keutuhan NKRI. Sebab, sistem ini ibarat benalu. Peranan negara sebagai penjaga “kesejahteraan rakyat” dilucuti dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar. Aparat militer dan kepolisian bukan lagi sebagai instrumen penjaga kedaulatan. Tetapi berubah fungsi sebagai penjaga aset-aset dan kepentingan bisnis perusahaan asing. Nasionalisme itu telah dibuang ke keranjang sampah peradaban.

• Rekrutmen kepemimpinan bangsa yang dihasilkan oleh crime democracy sebagian dipenuhi kaum oportunis, kurang nasionalis, pragmatis, transaksional, hedonis, tak bervisi, leadership skill lemah.

• Aksi illegal logging dilakukan oleh perusahaan pemegang izin dengan cara menebang pohon melebihi batas kapasitas produksi perusahaan. Sehingga untuk memenuhi kapasitas tersebut, perusahaan menebang pohon hutan alam (kawasan lindung); logged over area.

• Dengan berkedok memiliki izin, pengusaha maupun cukong dapat melakukan illegal logging empat kali lipat dibanding dengan mafia cukong tak berizin.

• Aksi illegal logging merupakan masalah kompleks yang melibatkan banyak aktor; Kemenhut, Pemda, Kepolisian, TNI. Selain itu, aksi ini sudah memiliki jaringan internasional yang rapi.

• Strategi pemberantasan: penegakan hukum tegas, Presiden turun tangan, kerjasama bilateral dan multilateral, peninjauan kembali aktivitas gangguan ekosistem Taman Nasional, memiliki langkah penanganan berlapis (edukatif, preventif, dan represif).

• China saat ini meningkatkan upaya penelitiannya hingga 1.177 peneliti per satu juta penduduk. Itu sebabnya China menghabiskan 2,1% Produk Domestik Bruto (PDB) untuk bidang riset dan pengembangan.

• Tiap Maret, ada Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang dihadiri tiga ribu anggotanya. Forum ini merupakan forum/badan pemerintahan tertinggi (legislatif). Di mana semua rencana dan usulan sudah di screening dalam forum ini. Sehingga apa yang disajikan kepada Presiden adalah sebuah rekomendasi (tanpa penolakan). Dan badan ini milik Partai Komunis.

• China yang dipimpin Xi Jinping telah menghapus masa jabatannya. Hal ini makin menyuburkan oligark di China yang memanfaatkan kedekatannya dengan Xi.

• Sebagai gambaran keadaan ekonomi China saat ini: sepertiga kekayaan negara dimiliki oleh 1% rumah tangga, dan 25% rumah tangga termiskin hanya memiliki 1% kekayaan China.

• Tentang penyelundupan bahan pangan, ada langkah solutif: landasan hukum pengamanan penyelundupan, penegakan hukum, dan kebijakan tata niaga.

• Sistem perekonomian di Indonesia sudah dirusak oleh praktik corporate capitalism dan state capitalism.

• Penerapan The Internet of Things (IoT) dan budaya Collaborative Commons (kebersamaan dalam pengelolaan di sektor ekonomi yang berbasis nilai-nilai sosial) di masyarakat diharapkan akan memupus praktik kapitalisme.

 

Bab: 3. Sosial Budaya

• Gerakan mahasiswa untuk perubahan negeri merupakan perluasan peran dalam kehidupan bermasyarakat.

• Gerakan mahasiswa identik dengan kepeloporan yang esoteris. Dan biasanya para pelaku inovasi perubahan sosial (gerakan mahasiswa) dipelopori oleh yang berjumlah sedikit (earlier adopters) —menurut Hadley Read.

• Sebagai bentuk upaya perubahan sosial, gerakan mahasiswa terpola dalam dua bentuk: gerakan moral (moral force) dan gerakan politik (political force).

• Mahasiswa harus memandang korulsi sebagai musuh utama bangsa Indonesia dan harus diperangi. Karena korupsi merupakan tindak pidana yang akibatnya dapat menguras harta negara demi kepentingan pribadi/kelompok dan mencerabut hak-hak masyarakat secara luas.

• Ada tiga isu aktual yang mengandung potensi konflik yang mengancam kohesi nasional: people’s power, campur tangan asing, dan hubungan pusat-daerah.

• Langkah amar ma’ruf nahi munkar tak boleh redup, atau kehilangan sebagian komponennya.

• Kondisi diskriminatif atau Islamofobia —yang dikembangkan oleh Pater Beik— saat ini tak jauh beda dengan masa-masa Orde Baru.

• Dalam dokumen “Civil Democratic Islam” yang diterbitkan RAND Corporation menyebutkan ada empat kategori umat Islam: Islam fundamentalis, Islam tradisionalis, Islam Modernis, dan Islam sekuleris.

• Adanya China dan Amerika yang berebut kekayaan Indonesia menjadi ancaman serius di masa depan. Ditambah lagi dengan mudahnya masyarakat yang relatif miskin dan mudah dibeli.

• Amar ma’ruf nahi munkar saat ini harus diterjemahkan dalam tindakan nyata (program) napas panjang yang terukur, teratur, dan terstruktur.

• Kedaulatan sering dikaitkan dengan penguasaan suatu teritorial wilayah. Padahal kedaulatan itu yang paling penting adalah siapa yang menguasai aset dan keuangan.

• Kedaulatan rakyat erat kaitannya dengan kedaulatan negara.

• Sejak dulu, hubungan pemerintah pusat dan daerah seringkali tak sejalan (konflik) disebabkan keserakahan wewenang. Seperti kasus Meikarta yang tidak ada izin dari gubernur Jawa Barat tetapi —saat buku ini ditulis— nekat melanjutkan proyek karena mengantongi ‘izin’ dari pemerintah pusat dan kasus reklamasi yang memiliki banyak kecacatan; aspek prosedural hukum (perizinan, AMDAL, tata ruang), aspek sosiologis, dan aspek sosial psikologis.

• Kejahatan era cyber harus mendapat perhatian serius terkait ketahanan negara. Organisasi, instansi, maupun negara perlu merekrut orang-orqng ahli IT dengan pembekalan kehumasan.  Sehingga Humas konvensional mau-tidak mau harus sigap menguasai IT (cyber space).

• Humas saat ini harus santun dan selalu waspada di dunia maya. “Kombinasi dari rasa benci dan teknologi akan menjadi ancaman terhebat terhadap kemanusiaan.” (Simon Wiesenthal)

 

Bab: 4. Internasional

• Isu yang sedang tranding dan menonjol di dunia bertumpu pada tiga hal: nasionalisme, korporasi global, dan kekecewaan publik terhadap sistem yang mapan yang memunculkan ide antikemapanan.

• Sejarah telah membuktikan bahwa dalam Perang Dunia II dan Perang Korea, Amerika Serikat selalu mengambil posisi sebagai penentu terakhir dalam peperangan. Akan tetapi pada tahap awal dalam perang-perang tersebut, Amerika Serikat memainkan peranan sebagai provokator dan mempengaruhi negara lain terlebih dahulu.

• Akan selalu ada Gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) bagi siapa pun untuk menentang penjajahan agar tercapai kemerdekaan, seperti penjajahan Israel atas Palestina.

• Mengambil hikmah proses penegakan demokrasi di Mesir, Indonesia mesti mempertahankan cita-cita reformasi 1998 dan tidak tergiur oleh campur tangan asing.

• Derita Palestina maupun Suriah masih saja berkepanjangan sampai kini. Perang saudara seperti di Suriah akan sulit diurai dan didapat perdamaian jika masing-masing tak dapat menahan diri untuk menggapai kedamaian itu sendiri. Kesengsaraan dan penderitaan akan sulit diatasi jika faktor keamanan tak diupayakan.

• Indonesia? Jangan lelah peduli kemanusiaan untuk tujuan kemerdekaan tanpa kehilangan semangat terus memperbaiki bangsa sendiri.

• Indonesia akan terus berdiri bersama eksistensi kemerdekaan Palestina. Dan Indonesia menyadari siapa di balik ketidaknyamanan dunia.

• Meski secara resmi NKRI tidak ada hubungan diplomak dengan Israel, tetap ada saja oknum yang tak sejalan, baik dari kalangan tokoh, pejabat, aktivis, dan kalangan sipil maupun militer.

• Gejolak di Sinai sebagai bentuk pembersihan etnis berkedok sarang teroris ISIS. Di mana skenario Mesir-Israel-Saudi telah menyiapkan Sinai sebagai tanah hunian baru rakyat Palestina yang terusir. #Selesai


Bibliografi

Judul: Gagasan dan Pemikiran Suripto; Intel Tiga Zaman

Editor: Aat Surya Safaat dan The Yusuf Ms

Tebal: xxvi+330 hlm.

Genre: Biografi

Cetakan: 1, Agustus 2018

ISBN: 978-602-1118-28-3

Penerbit: Pustaka Spirit

 

Posting Komentar

0 Komentar