Attila dikenal sebagai bencana sejarah; “momok
Tuhan”, simbol pengrusakan yang kejam, bentuk klise haluan kanan yang ekstrem. Di
luar itu, sosoknya hanya diketahui oleh mereka yang mempelajari kehancuran
kekaisaran Romawi pada abad ke-5. Bahkan bagi mereka sekalipun, sosok Attila
dikenal tak lebih daripada seorang predator, orang biadab paling kejam yang
membantai penduduk Romawi, menyiksa mereka dalam penderitaan mendalam menuju
kematian.
Selama tahun 434-454, dua puluh tahun yang penting awal abad
ke-5, nasib Kekaisaran Romawi dan masa depan negeri-negeri Eropa bergantung
pada sepak terjang seorang lelaki barbar. Dialah Attila, Raja bangsa Hun.
Kekuasaannya membentang dari Sungai Rhine hingga Laut Hitam, dari Baltik hingga
Balkan. Ditopang kekuatan barbar yang sangat hebat, kekaisarannya segera
menandingi Romawi.
Sejumlah serangan
besar melawan Romawi melambungkan reputasi Attila sebagai sosok penghancur.
Namanya menjadi pemeo bagi barbarisme. Namun yang melekat padanya bukanlah
barbarisme belaka. Dia menggenggam kekuasaan juga berkat karakternya yang
mengagumkan serta kecerdasannya memikat jutaan pengikut setianya. Bangsa Hun
menganggapnya setengah dewa, dan suku Gothic serta kelompok nomadik lainnya
memujanya. Attila juga seorang politisi cerdik. Dia mengerti bagaimana
memanfaatkan kelemahan kawan dan lawannya. Dengan perpaduan karakter unik ini,
dia hampir saja menentukan masa depan Eropa.
Pengetahuan perihal sosok yang dianggap raja agung oleh
sebagian sejarawan Barat ini sungguh minim: kehidupan dan perannya dalam
sejarah nyaris tak terdengar. Dan, dalam narasi sejarah yang memesona ini, John
Man menampilkan sosok nyata Attila. Dari jantung tradisi nomaden bangsa Asia
Tengah, John mengangkat Attila dari kubangan mitos yang menyelimuti pengetahuan
kita perihal dirinya.
Kelemahan:
- Ketidakmampuan penulis untuk fokus pada satu topik;
- Pembahasan Attila secara spesifik yang amat sedikit
(mungkin 20% dari buku).
Keunggulan:
- Pemikiran kritis penulis (pembandingan ‘legenda’ dengan
fakta sosial-kultural saat itu dan keadaan geografis) yang dapat mengeliminasi
referensi-referensi sejarah palsu atau berlebihan;
- Informasi seputar kaum nomaden dan hal lainnya yang
terkadang cukup menarik perhatian.
Judul: Attila Raja Barbar Momok Romawi
Penulis:
John Man
Penerjemah:
Soemarni
Tebal:
448 halaman
Ukuran:
13 x 20 cm
ISBN:
978-602-9193-24-4
Cetakan:
I, Desember 2012
Penerbit:
Gading Publishing, Yogyakarta
Resentator: HarmastoHendro Kusworo
0 Komentar